Paulus mengatakan bahwa ia adalah seorang ahli bangunan yang cakap dan orang lain terus membangun diatasnya. Meski ia adalah seorang ahli bangunan yang cakap namun tak bisa ia berjalan sendiri, ia membutuhkan dasar bangunan yang kuat. Paulus adalah ahli bangunannya dan jemaat Korintus adalah dasarnya. Karena itu dia harus menjadi cakap untuk membangun dasar yang kokoh di Jemaat Korintus.
Dalam Jemaat Korintus waktu itu rupanya ada perpecahan dalam Jemaat. Dimana ada yang memihak kepada Paulus, ada yang memihak kepada Apolos dan ada yang memihak kepada Kefas.
Paulus adalah seorang yang pandai menulis bagi jemaatnya dan ajaran-ajarannya kebanyakan disampaikan lewat tulisannya. Apolos adalah seorang pengkhotbah yang luar biasa yang pandai berbicara sedangkan Kefas adalah seorang yang benar-benar dekat dengan Yesus semasa Yesus hidup bersama mereka bahkan ia mengetahui segala sesuatu tentang Yesus.
Namun Paulus berusaha agar perpecahan itu kembali utuh. Ia katakan bahwa baik aku (Paulus), baik Apolos, baik Kefas, baik waktu sekarang maupun akan datang semuanya hanya hadiah dari Tuhan. Tetapi kita adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah. Yang terbaik adalah menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan.
Seorang suami, kalo ada kesempatan mengasihi istrimu, maka kasihilah dia dengan sepenuh hati, sayangi dia dengan tulus dan berusahalah untuk tidak menyakiti hatinya. Karena seorang istri rela meninggalkan keluarganya untuk melayanimu sepenuh hati di sisa hidupnya. Istrimu adalah pemberian Allah yang sangat berharga bagimu.
Seorang istri, kalo ada kesempatan mengasihi suamimu, maka kasihilah dia dengan sepenuh hati dan sayangilah dia dengan tulus. Jagalah kehormatan suamimu dengan baik. Suamimu adalah hadiah yang berharga dari Allah untukmu.
Orang tua kalo ada kesempatan mengasihi anak-anakmu, maka kasihilah dan cintailah mereka dengan sepenuh hati dan jiwamu. Karena mereka adalah titipan Allah yang paling berharga dalam keluargamu.
Seorang anak, kalo ada kesempatan mengasihi orang tuamu, maka kasihilah mereka dan cintai mereka dengan tulus. Hormatilah dan dengarkanlah didikan mereka dengan baik karena mereka adalah wakil Allah di dunia dan mereka adalah milik Allay yang sangat berharga bagi kalian.
Karena itu jadilah keluarga yang dekat dengan Allah. Keluarga itu penting karena keluarga adalah tempat kita bertumbuh dan iman kita bertumbuh. Jalinlah hubungan yang intim dengan Allah dan jagalah dirimu karena tubuh kita adalah bait Allah. Di dalam diri kita ada Kristus yang hidup dan Roh Kudus bernaung di dalam hati kita.
Kalo kita mampu menaruh dasar Kristus di dalam hati dan hidup serta tingkah laku kita, maka kita akan menjadi pemenang di dalam dunia ini.
Kiranya Tuhan memberkati kita dengan FirmanNya. Amin.
Khotbah by : Bapa Pdt. Samuel Pandie, S.Th
