Click here - to use the wp menu builder

BerandaKota KupangPenanganan Stunting di Kota Raja Libatkan Seluruh Stakeholder Terkait

Penanganan Stunting di Kota Raja Libatkan Seluruh Stakeholder Terkait

30/10/2022

109 views

Kota Kupang, lensantt.com – Penanganan pencegahan dan pengurangan stunting di Kecamatan Kota Raja Kota Kupang melibatkan sejumlah stakeholder terkait, diantaranya Dinas Kesehatan Kota Kupang, Kepala UPTD Puskesmas Bakunase, Donatur/orang tua asuh, Lurah se-Kecamatan Kota Raja, LKK Se Kecamatan Kota Raja, PKK Kota Raja, UPTD DP2KB Kota Raja, Kader Posyandu setempat, RT, RW setempat.

Hal ini disampaikan Camat Kota Raja Kota Kupang, Yanto Jalil saat diwawancarai tim media ini pada Selasa (30/10/2022), terkait langkah Pencam Kota Raja dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kecamatan Kota Raja Kota Kupang.

“Semuanya (stakeholders terkait, red) terlibat. Hal ini dapat lihat pada saat kegiatan posyandu dan penimbangan (berat badan dan tinggi, red) bayi baru baru ini,” ujar Yanto Jalil.

Menurutnya, para pihak terkait dimaksud dilibatkan, karena masalah stunting persoalan multi sektor yang membutuhkan kerjasama kolaboratif, dan pula melibatkan banyak pihak. Alasan lain yakni karena jumlah anak stunting di Kecamatan Kota Raja cukup banyak yaitu 466 bayi. “Dari yang diperoleh dari UPTD Puskesmas Bakunase sebesar 466 bayi,” tandasnya.

Ia membeberkan, ada 3 (tiga) program penanganan stunting yang dilaksanakan di kecamatan Kota Raja yakni Gerakan Orang Tua Asuh, Pendekatan Ulang Orang Tua untuk mengurus dan memastikan anak dan bukan menitipkan anak, membangun kolaborasi dengan elemen terkait dalam penanganan stunting.

Dalam pelaksanaan program penanganan stunting, kata Yanto, pihaknya menemui sejumlah kendala yaitu masyarakat yang tidak tinggal menetap, tetapi terdata dalam data stunting. “Itu yang sulit ditemukan, serta orang tua yang sibuk bekerja dan sering tinggalkan anak-anak,” bebernya.

Walau demikian, Camat Kota Raja itu juga telah mengeluarkan himbauan kepada para Lurah agar selalu berkolaborasi dan membuka jejaring dengan siapapun, untuk melihat dan memperhatikan pola makan anak-anak serta memerintahkan masyarakat untuk selalu membawa anak-anaknya ke Posyandu. (kt/pkp)