Kupang,lensantt.com- Manusia tak pernah tahu kapan ia mengakhiri hidupnya didunia.
Ketika ia dipangglil sang pemberi nafas, hanya tinggal cerita. Apa yang telah diperbuat selama hidup.
Cerita baik dan buruk akan menjadi kenangan mereka yang tertinggal.
Pdt.Dr.Isakh Henderik.S.Th,M.Sc Pria yang telah dipanggil sang kuasa. Juga memjadi cerita tersendiri.sepanjang ini tak ada cerita miris mengiringi kepergianya.
Yang ada ada hanya cerita tentang kerendahan hati dan sifat bijak pendeta yang satu ini.
Ada cerita dibalik kepergian Isak Hendirik. Saat saya memainkan jari di Hand Phone ini tak terasa air mata ini menetes.
Dia Isakh Hendrik nama yang sama seperti saya dia adalah guru yang mumpuni kalimatnya adalah motivasi.
Marah?? Ohh tidak itu bukan tipe Pendeta yang akrab disapa bapa IS ini dia akan meredam amarahnya untuk sebuah kebaikan.
Karena kebaikannya, saat ia meninggal catatan baik yang ia dapat. Dan ia pantas dapatkan itu.
Sebelum menjadi pendeta Isakh Hendrik adalah pegiat bola aktif. Lapangan tengah menjadi miliknya saat turun ke lapangan hijau.
Dari lapangan hijau ia bersama Alm Ako Hendrik menjadi tonggak berdiri Sikumana
Putra.
Cerita itu hanya sepenggal cerita lapangan hijau Isakh Hendrik.
.
Kita kembali ke Kiprah Alm Isakh Hendrik di Dunia S Th.M.Sc dia adalah pendeta yang menjadi panutan.
Dia Telah Pergi
Cerita diatas menjadi bukti betapa Hebatnya Isak Hendrik. Bicara hebat? Bukan soal hebat Fisik tapi beliau mampu merangkul .itu Fakta!.
Namun sang Pria Rendah hatI telah pergi dengan cerita hati yang tersimpan mereka yang merasakan kebaikan pria murah senyum yang punya kerendahan hati
Diakhir tulisan inj saya ingin sampaikan Selamat bertemu sang Pemberi nafas Bapa Isak Hedrik. kamu adalh inspirasi Tangisan kami adalh doa karena kamu lelaki terbaik.
Selamat Jalan Bapa Is terima Kasih atas senua ini.(Ikz)