More
    BerandaSABU RAIJUAWakil Bupati Sabu Raijua Buka Musrenbang Tingkat Kecamatan Sabu Barat

    Wakil Bupati Sabu Raijua Buka Musrenbang Tingkat Kecamatan Sabu Barat

    Menia, lensantt.com – Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale,A.Md.,S.Pd yang didampingi Anggota DPRD Sabu Raijua Dapil Sabu Barat, Donserses Nara Lulu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Septenius M. Bule Logo,SH.,M.Hum, Sekretaris BAPPEDA Sabu Raijua dan Camat Sabu Barat membuka Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Tingkat Kecamatan Sabu Barat yang dilaksanakan di Gedung Aula Tunu Robo, Kecamatan Sabu Barat pada Selasa, (19/03/2024).

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Sabu Raijua, Para Asiten Sekda Sabu Raijua, Para Pimpinan OPD, Kepala Kantor Kementrian Agama Sabu Raijua, TNI/POLRI, Dirut BUMN/BUMD, Para Kepala Desa/Lurah Se-Kecamatan Sabu Barat, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.

    Musrenbang RKPD adalah forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk menjaring aspirasi masyarakat serta membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah Kabupaten/Kota di wilayah Kecamatan.

    Sementara itu, Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale, A.Md.,S.Pd dalam sambutannya menyatakan harapannya agar dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah tidak hanya dilakukan melalui pendekatan Teknokratik, Partisipatif dan Politis saja, akan tetapi juga harus dilakukan melalui pendekatan Top Down dan Botttom Up. Hal tersebut bermakna bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan hasil dari penyelerasan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional

    “Musrenbang Kecamatan yang setiap tahun kita laksanakan merupakan forum musyawarah tahunan para Pemangku Kepentingan atau Stakeholders pada tingkat Kecamatan untuk menentukan prioritas Desa atau Kelurahan sekaligus menyepakati rencana kegiatan lintas Desa atau Kelurahan,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Wakil Bupati Sabu Raijua menyampaikan berkaitan dengan kondisi saat ini dan perkiraan tahun 2025, maka marilah kita membuka dan mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di Kabupaten kita ini yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan antara lain:
    1. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
    2. Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
    3. Pengendalian Inflasi Daerah
    4. Peningkatan Kualitas SDM Berdaya Saing dan Pelayanan Dasar
    5. Konektivitas Antar Wilayah dan Kualitas Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
    6. Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk.

    ”Mengacu pada isu strategis tersebut di atas maka arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2025 diarahkan pada upaya peningkatan Inovasi, Produktivitas dan Daya Saing Daerah didukung SDM dalam mendukung sektor Pariwisata”.

    Adapun upaya peningkatan daya saing dan perekonomian rakyat berbasis pariwisata dengan sasaran prioritas pembangunan daerah antara lain:
    1. Penguatan perekonomian masyarakat berbasis pariwisata dan meningkatkan UMKM yang Inovatif, Produktif, Stabil dan Merata melalui pemanfaatan potensi ekonomi daerah yang berdaya saing
    2. Pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi yang menghubungkan antara bagian wilayah dan atau pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata dengan memperhatikan aspek penataan ruang dan lingkungan hidup
    3. Peningkatan aksebilitas layanan pendidikan dan kesehatan serta pengurangan tingkat kemiskinan dan sunting.
    4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kinerja birokrasi serta tata kelola layanan pemerintahan yang baik.

    Untuk itu sasaran prioritas pembangunan daerah tahun 2025 diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan dari 28,37 % di tahun 2023 menjadi 28,28% di tahun 2025 indeks pembangunan manusia meningkat dari 58,89 di tahun 2023 menjadi 59,33 di tahun 2025 dan penurunan angka sunting dari 15,16 % di tahun 2023 menjadi 8,10% di tahun 2025 serta termasuk target-target indikator makro pembangunan lainnya.

    Dapat di sampaikan bahwa setiap usulan kegiatan yang disampaikan oleh masyarakat tidak dapat sepenuhnya di akomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD,hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan dan kemampuan keuangan Kabupaten Sabu Raijua,oleh karena itu kami berharap setiap usulan kegiatan disampaikan untuk mempertimbangkan skala prioritas Pembangunan Daerah agar kegiatan pembangunan yang dilaksanakan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat.

    Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati juga menghimbau kepada dunia usaha untuk dapat mendukung percepatan pembangunan daerah melihat program Corporate Social Responsibility atau CSR.

    Sebelum mengakhiri sambutan, Wakil Bupati menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh peserta yang hadir pad akegiatan tersebut, antara lain:
    1. Dalam rangka mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sabu Raijua maka diharapkan setiap desa dapat melakukan intervensi melalui dana desa untuk penanganan dimaksud sedangkan untuk perangkat daerah diharapkan setiap program atau kegiatan yang di intervensi tetap memperhatikan data kemiskinan ekstrem dan sunting
    2. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sabu Raijua perlu langkah-langkah inovatif untuk mendukung percepatan pembangunan dimaksud terutama berkaitan dengan pelayanan dasar sehingga target capaian indikator makro dapat tercapai
    3. Mencermati kondisi cuaca saat ini dan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana maka diharapkan Camat dan Para Kepala Desa menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada serta segera menghubungi menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah apabila terdapat bencana
    4. Selanjutnya kepada seluruh peserta Musrenbangcam agar mampu menetapkan urgensi dan solusi terhadap setiap permasalahan yang ada di masing-masing desa dan kelurahan sehingga pelaksanaan Musrembangcam ini bukan dijadikan sebagai ajang penyampaian daftar keinginan tetapi benar-benar merupakan kebutuhan prioritas masyarakat karena mengingat kondisi keuangan daerah kita masih sangat terbatas untuk membiayai semua program dan kegiatan yang ada.

    Mengakhiri Sambutannya Wakil Bupati Sabu Raijua berharap semoga Musrenbang Kecamatan Sabu Barat bisa menghasilkan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan manfaat terbaik bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua pada umumnya.

    Pada Musrenbang Tingkat Kecamatan Sabu Barat ini telah menghasilkan usulan sebanyak 518, dan usulan yang diterima sebanyak 503 usulan yang akan menjadi prioritas Pembangunan di Kecamatan Sabu Barat sedangkan usulan yang ditolak sebanyak 15 usulan. ***

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img